Friday, 31 May 2013

MENGGALI KARAKTER POSITIF DARI KETIDAKSEMPURNAAN


PENERBIT: DAR! Mizan
TAHUN TERBIT: 2013
TEBAL: 140 hlmn


30 kumpulan dongeng princess ini menyuguhkan hiburan sekaligus pesan tentang kelemahan sifat manusia.
Dibuka dengan kisah Princess Airin yang berjibaku melawan banjir. Dia menggerutu karena gaun-gaunnya kotor akibat banjir yang main selonong ke istana. Ditambah lagi Raja dan Ratu mengajak Airin  membersihkan selokan istana yang penuh sampah. Klop sudah penderitaannya sebagai princess. Eit, sebenarnya Princess Airin juga turut andil tersumbatnya selokan itu. Nah, loh.

Memiliki kelemahan bukan berarti buruk. Coba simak dua cara para putri ini mengatasi kelemahannya. Yang pertama merubah kelemahan karena menyadari hal itu berdampak negatif bagi sekitarnya. Penyelesaian seperti ini sangat mendominasi. Ada 20 dongeng putri dengan memberikan solusi perubahan sifat. Kisah ini memberikan pesan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dalam lima unsur kepribadian manusia yang disebut OCEAN, keduapuluh dongeng mengenalkan pembaca kecil untuk terbuka pada pengalaman baru, menerima aturan dan mengatasi masalah. Dikutip dari sumber sekunder Guru Gokil Murid Unyu: OCEAN adalah karakter openness to experience (terbuka pada pengalaman baru), conscientiousness (memahami diri sendiri), extrovertion (terbuka pada lingkungan), agreeableness (terbuka terhadap kesepakatan/aturan), neuriticism (terbuka pada tekanan/masalah).

Cara lain seorang putri mengatasi masalahnya adalah menjadikan kelemahannya sebagai kelebihan. Memiliki kelemahan bukan sesuatu yang buruk dan bikin minder. Saat seseorang sudah memahami diri sendiri (openness to conscientiousness) maka kelemahan tersebut bisa dijadikan kelebihannya. Seperti dalam kisah Berkat Bawang, Putri Tabhita yang punya masalah bau mulut karena bawang, berhasil mengusir musuh yang hendak menyerbu istananya. Dalam cerita Kutu Buku, Princess Ziya yang pendiam dan terkunci di perpustakaan berhasil keluar karena trik cerita detektif yang pernah dibacanya. Karakter terbuka pada lingkungan adalah cara yang digunakan Princess Ayarra membuat Bibi Cemberut ngakak.

Jika ada princess yang belum menemukan solusi kelemahannya bagaimana? Nasibnya bisa seperti Princess Nuha yang gemar bergosip, Prince Lupina si pelupa atau lima princess lainnya. Akhir tujuh cerita ini dibuat terbuka. Untuk para princess yang masih punya masalah, pembaca cilik diajak berinteraksi menentukan solusi cerita. Solusi perubahan ataukah menjadikannya kelebihan. Dengan bantuan orangtua, Princess Kocak, bisa jadi media asyik mengenalkan karakter positif pada anak sejak dini. (*)


Referensi:
Sumardianta, J. Guru Gokil Murid Unyu. 2013. Bentang Pustaka.



No comments: