Wednesday, 2 July 2014

ROMANSA CANTIK DESAINER MUDA



Judul Buku      : Le Mannequin, Hatiku tak ada di Paris
Penulis             : Mini GK
Penerbit           : Diva Press
Cetakan           : Pertama, Juni 2014
Tebal               : 360 halaman


Membaca novel romansa membuat aku selalu iri dengan tokoh utamanya. Cantik, berbakat, dan menarik perhatian banyak orang. Nampaknya ciri khas itu sudah jadi rumus utama sebuah novel romance. Novel yang menyuguhkan tema dan alur indah untuk diimpikan. Tak hanya alur, karakter-karakter di dalamnya pun melekat manis dalam ingatan. Keindahan-keindahan tersebut tak terkecuali pula melingkar erat dalam novel Le Mannequin: Hatiku tidak di Paris.


Adalah Sekar, seorang gadis desa yang memiliki cita-cita menjadi seorang designer. Dia merantau ke Jakarta dan bekerja di sebuah butik. Bakat alamnya dalam hal menggambar dan merancang busana kalangan hi-class membawanya pada perjalanan karir yang tak ubahnya rollercoaster. Dia dibanggakan Madam Diamanta, pemilik butik tempatnya bekerja, namun mendapat lirikan iri dari orang kepercayaan sekaligus keponakan bos.

Kisah asmara Sekar lebih dari sekedar menaiki jet-coster. Sifat khas Sekar sebagai gadis desa yang halus, lugu, dan pasrah membuatnya berada dalam kepungan sebuah rantai makanan. Berputar, melingkar, terjerat, termangsa dan berpasrah pada takdir. Sudah menjadi sifat alami Sekar yang polos dalam menjalani hidupnya yang bergerak seperti air mengalir. Beruntung sebagai gadis polos, Sekar selalu menemukan sosok penolong disaat dia mengalami masa-masa sulit. Candra, sahabat sejak kecil yang selalu sedia menolongnya. Lukman, lelaki perhatian yang sigap membantu Sekar sejak pertama kali mereka bertemu di kereta api menuju Jakarta. Yasak, pria blasteran Indo-Jerman yang ramah dan menyukai dunia fashion seperti sang ibu, Madam Diamanta. Aliran takdir dan kepolosan pulalah yang membuat hati Sekar berlabuh pada Lukman. Namun, nyatanya Lukman yang dia sayangi, berbalik tega menorehkan luka dalam di jiwanya.  

Kisah pergulatan Sekar mengejar cita dan menemukan penggenap jiwanya, sungguhlah romansa manis untuk diimpikan gadis muda mana pun. Dengan gaya bahasa yang ringan dan sarat perumpamaan, membaca baris-baris narasinya tak kan terasa membosankan. Bahkan bisa ikut tergugu dan tergugah di setiap pergulatan batin Sekar.

Mini GK, sebagai penulis yang sudah mengeluarkan dua novel romance sebelumnya, cukup pas menuangkan pemikiran dan perasaannya tentang kegalauan kaum muda dalam melangkah dan menentukan pilihan-pilihan hidupnya.


Satu kekurangan dalam novel ini mungkin. Seting cerita berlatar Paris adalah pelengkap di awal dan akhir cerita. Tapi tak mengapa, ini bukan novel perjalanan, jadi bukan seting Parisnya yang menentukan bagus atau tidak novel ini. Tapi alur cerita itu sendiri. Dengan penyajian alur dan gaya bahasa yang manis, Le Mannequin pas menemani dan membingkai kenangan yang mungkin serupa Anda alami.  (*)

No comments: