Judul Buku : Celoteh Keni
Penulis : Kenia DS (8 tahun)
Penerbit : BIP
Tahun Terbit : Desember 2016
Tebal buku : 172 halaman
Buku Celoteh Keni merupakan kumpulan gambar,
cerita, hasta karya, komik, ensiklokeni, resep memasak mudah, rangkuman
pelajaran dan segala macam dunia asik penulis cilik yang sekarang berusia 8
tahun, Kenia Dyanti Sukmarini. Lembar demi lembar buku ini terasa banget dunia
ceria anak-anak yang mengalir dan pokoknya serba warna-warni.
Harga buku ini kalau
pesan di penulisnya seharga 105 ribu dengan bonus pembatas buku karya Keni, kertas
gambar, dan pensil kaca untuk corat-coret suka-suka. Dua ponakanku suka banget
menggunakan pensil kacanya. Hepi banget mereka menggambar…gambar…gambar… diselingi
sedikit rebutan…lalu… (krek) habis dalam sehari. Lumayan mereka jadi punya
pengalaman menggambar selain pakai krayon. J
Membaca buku ini
membuatku lebih memahami anak-anak. Terutama cara belajar anak yang lebih
efektif dengan cara bermain dan menuangkannya kembali dalam media yang mereka suka;
menggambar. Kuperhatikan sendiri dari keponakan-keponakanku. Menggambar dan
mewarna adalah aktifitas yang mereka sukai setelah bermain sambil sahut-sahutan
cerita nggak jelas untuk mengungkapkan isi hati mereka. Baru kemudian membaca,
menulis dan menghafal pelajaran sekolah tanpa protes bila diijinkan melakukan
aktivitas yang mereka suka; salah satunya mencorat-coret buku.
Kasihan juga melihat
bocah-bocah pulang sekolah, capek, ada beberapa lembar PR yang antri dikerjakan.
Saat ujian harus mantengin buku, hafalan, latihan soal-soal sampai ngelotok.
Memang program sekolah sudah dibuat sedemikian rupa untuk kepentingan anak-anak
juga di masa depan mereka. Sebagai yang dewasa, saya lebih memahami mereka
sekarang (daripada sebelumnya menerapkan sistem paksa “Hayo belajar biar cepat
pintar!”). Sekarang saatnya menerapkan sistem “Ayo bermain!” sambil mengulang
pelajaran sekolah setiap hari dengan cara yang mereka sukai, bermain.
Nah, dari buku ini
yang bisa saya pelajari lagi adalah sifat anak-anak yang suka mengamati dan
memahami sesuatu dengan cara yang membuat orang dewasa kaget. Misalkan saja
cara berpikir Kenia saat protes sama ibunya seperti ini, “Kalau barangku hilang
kok ibu nyuruh kami cari sendiri? kok Ibu tidak bantu cari? Kalau barang Ibu
hilang kok aku disuruh bantu cari?” (Coretan
Keni, Surat Untuk Ibu, halaman 24) .
Nah, protes anak-anak
seperti ini memang terasa polos namun berasal dari hasil pengamatan dan pemikiran
spontan mereka sendiri. Sebagai orang dewasa jadi paham pemikiran kritis seorang
anak dan mengajaknya berdiskusi bersama. Bila protes semacam itu tidak bisa
diungkapkan sejak kecil, bisa jadi bumerang buat si anak sendiri. Tanpa jawaban
pasti tentu selamanya anak akan berpikir bahwa sikap tidak adil orang dewasa itu
sah dan tidak boleh ditawar. Nah, bahaya juga kan. Oleh sebab itu membiasakan
anak mengungkapkan pendapat dan protesnya baik lisan maupun tertulis, akan
membantu anak tumbuh kembang sesuai norma yang berlaku dalam keluarga.
Dari segi anak-anak,
buku ini cukup interaktif dan mendorong anak-anak bereksplorasi dan berkreasi.
Dua keponakanku yang kelas 2 sambil baca selembar demi selembar diselingi
cerita-cerita mereka sendiri tentang teman-temannya di sekolah sampai percobaan
sains dan ekskul lain yang mereka ikuti. Bahan cerita mereka yang beda sekolah
makin nambah dan tidak habis-habis diocehkan. Habis baca buku Celoteh Keni, mereka langsung
cusss….minta kertas dan menggambar komik ala-ala mereka sendiri. Dinosaurus
sampai mobil balap pun jadi penghias lantai. (*)
Baca juga Resensi Buku ini:
Resensi Novak Anak Rembulan : Sejarah Dalam Kisah Fantasi
Resensi Novak Tanaman Monster
Resensi Novak Rahasia Lukisan
Resensi Novak Peti Misterius
Resensi Kumcernak Me and Lionel Messi
Resensi KKJD Misteri Bunga Matahari
Baca juga cerpen dan dongeng ini:
Dongeng Bobo: Popo yang Gemar Makan
Cerpen Bobo: Tas Batik Wuri
Dongeng Bobo: Legenda Smong
Cermis Bobo: Rumah Misterius
Cermis Bobo: Teman Perjalanan Misterius
Cerpen Bobo: Kejutan yang Tak Terduga
Baca juga Resensi Buku ini:
Resensi Novak Anak Rembulan : Sejarah Dalam Kisah Fantasi
Resensi Novak Tanaman Monster
Resensi Novak Rahasia Lukisan
Resensi Novak Peti Misterius
Resensi Kumcernak Me and Lionel Messi
Resensi KKJD Misteri Bunga Matahari
Baca juga cerpen dan dongeng ini:
Dongeng Bobo: Popo yang Gemar Makan
Cerpen Bobo: Tas Batik Wuri
Dongeng Bobo: Legenda Smong
Cermis Bobo: Rumah Misterius
Cermis Bobo: Teman Perjalanan Misterius
Cerpen Bobo: Kejutan yang Tak Terduga
2 comments:
Pensil kaca jadi mupeng ingin beli juga
Iya, imut pensilnya ^_^
Post a Comment