Judul Buku : Komik Muslim Cilik Sayangi Bumi
Penulis : DK Wardhani
Penerbit : Qibla
Tahun Terbit : 2016
Tebal buku : 120 halaman
Komik menjadi sarana
tepat untuk hiburan anak sekaligus menyelipkan pesan-pesan baik bagi mereka.
Tak heran begitu banyak buku komik untuk anak mulai bertebaran di toko buku.
Segala jenis tema, judul dan pembelajaran bisa didapat dari komik. Salah satunya
adalah Komik Muslim Cilik Sayangi Bumi.
Sejak tahun 1980an,
Mantan Wakil Presiden Al-Gore aktif mengampanyekan bahaya lubang ozon yang
mengakibatkan efek rumah kaca di bumi. Dalam majalah National Geography pula
secara rutin tiap bulannya menyisipkan ulasan pendek atau hasil riset panjang
dampak global warming yang ditemukan para peneliti di lapangan; gletser Artik
yang makin menipis, pulau-pulau kecil di Samudra Pasifik yang terendam laut,
salju abadi puncak Jayawijaya yang diperkirakan lenyap ditahun 2020 sampai
penelitian tentang kota Jakarta yang terancam tenggelam.
Masalah global
warming dan ancamannya ini sudah cukup lama diketahui masyarakat luas. Namun
tidak banyak pula aksi nyata individu untuk mengupayakan lubang lapisan ozon
tidak bertambah lebar. Hasil olahan minyak bumi untuk bahan bakar pabrik dan
kendaraan makin banyak permintaannya. Membuang sampah ke jalan dari balik mobil
juga masih sering terlihat. Hutan-hutan penyaring karbon malah semakin habis
untuk lahan perumahan dan perkebunan.
Tidak sedikit masyarakat
yang berpikir bahwa penghijauan adalah urusan pemerintah saja. Banyak sekali
yang mengutuk keras-keras aksi pembakaran hutan dan meneriakkan minimnya kebijakan
pemerintah untuk menjaga hutan dari pembukaan lahan pertanian karet dan sawit
liar. Namun masyarakat tetap tak sadar bahwa hal utama untuk menjaga bumi
berada di tangan masing-masing individu, yaitu diri kita sendiri. Meskipun
peran pemerintah sangat penting, namun diri kita-lah yang perlu mengubah
kebiasaan sekecil apapun untuk melindungi bumi. Syukur-syukur bisa menyebarkan
kebiasaan ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Peringatan dan
himbauan saja tanpa diselingi kesadaran dan edukasi lingkungan secara matang,
tidak akan mengubah apapun. Terlihat nyata meskipun masyarakat mengetahui
dampak negatif efek rumah kaca sejak lama, tetap saja mereka enggan bertindak
melakukan pencegahan karena belum memiliki kesadaran pribadi. Oleh karena itu
dibutuhkan revolusi edukasi tentang lingkungan agar tidak semakin parah
kerusakan di muka bumi. Edukasi lingkungan di sekolah memang sudah berjalan.
Lebih efektif lagi bila dalam keluarga juga dikenalkan dan diterapkan edukasi
lingkungan pada anak-anak. Namun bagaimana menjelaskan dampak kerusakan
lingkungan pada anak-anak agar mereka paham?
Komik Muslim Cilik
Sayangi Bumi ini menjawab pertanyaan para orangtua yang ingin mengajarkan anak
sejak dini tentang pentingnya menjaga bumi. Tentunya sambil membaca dan
mendapat hiburan, anak diajak berdiskusi bersama. Diskusi dan aktivitas bersama
keluarga bisa lebih efektif mengajak anak-anak mengenal alam dan lingkungan sekitarnya.
Komik ini berisi 12
cerita dilengkapi hadist sebagai teladan dan perilaku dari Nabi Muhammad saw
yang mengajak pembaca cilik menjaga lingkungan tetap lestari untuk umat
manusia. Jadi disetiap cerita terdapat pesan yang padat dengan cerita yang
menghibur. Contohnya di cerita pertama upaya Kakek menanam pohon di halaman
rumah, usahanya menjaga pohon sejak dari biji berkecambah dari panas, hujan
lebat, rumput, gulma, dan gangguan bola nyasar hingga menjadi pohon besar dan
berbuah lebat. Tidak hanya anak-anak dan lingkungan yang senang berteduh di
bawah pohon namun juga burung, kelelawar, bunglon dan teman-teman mereka.
Selain ilustrasi dan cerita yang menarik, diselipkan hadis tentang menanam
pohon sebagai sedekah.
Menambal baju,
sepatu, dan benda-benda lain yang masih cukup bagus juga ada teladannya dari
Nabi Muhammad saw. Dari HR Rahmad “Aisyah berkata, “Rasulullah saw menisik
bajunya, menambal sandalnya, dan melakukan apa yang para suami lakukan di rumah
mereka.” (Komik Muslim Cilik Sayangi Bumi, halaman 90). Dari cerita ini dapat
kita ambilkan contoh dan aksi nyata untuk anak-anak bahwa bersikap hemat
merupakan sunah wajib. Selain itu dengan berhemat dan mereparasi barang, kita
bisa mengurangi sampah dengan cara daur ulang. Ini adalah cara nyata melindungi
bumi dari tumpukan sampah yang juga menghasilkan gas karbon berbahaya untuk
bumi. (*)
Baca juga Resensi ini:
Resensi Novak Sekotak Cinta untuk Sakinah
Resensi Peti Misterius
Resensi Tanaman Monster
Resensi Rahasia Lukisan
Resensi Me and Lionell Messi
Resensi Keajaiban Ibadah
Resensi Miss Takakura
Resensi Finding You
Resensi Peti Misterius
Resensi Tanaman Monster
Resensi Rahasia Lukisan
Resensi Me and Lionell Messi
Resensi Keajaiban Ibadah
Resensi Miss Takakura
Resensi Finding You
1 comment:
Selamat Siang Mbak Dila,
Saya sedang blogwalking dan menemukan blog anda. Wah edukatif sekali bukunya.
Saya Soraya dari http://serumah.com.
Saat ini trend berbagi ruangan/roomsharing sangat marak di kota besar. Kami berinisiatif untuk membuat situs pencari teman sekamar/roommate agar orang-orang yang ingin menyewa tempat tinggal (apartemen, rumah atau kost) dapat berbagi tempat tinggal dan mengurangi biaya pengeluaran untuk tempat tinggal. Berawal dari ide tersebut, website serumah.com diluncurkan pada awal tahun 2016.
Saat ini saya meminta bantuan anda untuk menuliskan artikel review mengenai serumah.com di situs blog anda. Saya dan Tim Serumah sangat menghargai jika Anda bersedia untuk memberikan review terhadap website kami dan menerbitkannya di blog anda.
Mohon hubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
Soraya F.
Cataga Ltd.
soraya.serumah@gmail.com
http://serumah.com/
Post a Comment